BENCANA DISEKITAR KITA

MARI KURANGI RISIKO BENCANA SEKARANG JUGA

Kamis, 09 November 2017

Pemkab Kupang Gelar Rakor Penanggulangan Bencana

Oelamasi, kupangmedia.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut membuka secara resmi Rapat Koordinasi penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Antar OPD Kabupaten Kupang dan Instansi terkait dengan tema Dampak Perubahan Iklim dan Ancaman Kekeringan dalam wilayah Kabupaten Kupang , yang bertujuan menyatukan persepsi dan membangun kerjasama antar OPD dan Instansi terkait penanggulangan bencana daerah, Selasa (03/10/2017) di Gereja Getsemani Asam Tiga Naibonat.  
Sekda Paut mengapresiasi pelaksanaan Rakor penanggulangan Bencana yang melibatkan semua unsur mulai dari TNI-Polri, swasta, LSM dan masyarakat. Sekda Paut mengungkapkan bencana dapat terjadi kapan saja tanpa diketahui namun bisa diantisipasi sebaik mungkin sehingga meminimalisir kerugian dan korban. Kerjasama antara semua pihak, pemangku kepentingan dalam mengantisipasi bencana merupakan langkah yang sangat tepat karena Pemerintah tidak mungkin berkerja sendiri dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang datang.


“Dengan adanya kerjasama dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Kupang, kita dapat meminimalisir kerugian dan akibat yang ditimbulkan oleh bencana yang datang,” tandas Paut.
Bencana sendiri menurut Paut dapat disebabkan karena faktor alam seperti musim hujan, angin besar dan lain sebagainya yang menimbulkan banjir, longsor dan terpaan angin keras, namun ada penyebab lain yakni ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut Sekda Paut menambahkan identifikasi potensi  bencana di wilayah Kabupaten Kupang sudah diketahui, sehingga lewat rapat bersama ini kita samakan pehamanan terkait antisipasi bencana sesuai dengan kewenangan kita masing-masing dan tetap mengedepankan koordinasi dan komunikasi secara intens termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. “Bencana terjadi tanpa diduga namun dapat diantisipasi secara baik sehingga tidak menimbulkan kerugian yang besar,” ungkap Paut.
Pada kesempatan tersebut Paut berpesan kepada Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang untuk terus membangun kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak sehingga ketika terjadi bencana, dan saat situasi darurat bencana masyarakat dapat dibantu dengan baik. “Penting untuk jadi perhatian kita adalah bagaimana membantu masyarakat yang terkena bencana dapat ditolong dan diperhatikan,” sebut Paut.
Ketua Panitia Rakord, Lemuel Lewan Meru dalam laporannya mengatakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana ini diharapkan menyamakan persepsi terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana dari tahap pra bencana, saat terjadinya bencana dan pasca bencana.
Menyadari peran dan fungsi masing-masing dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, lanjut Lewan Meru membuat komitmen sesuai peranan dan fungsi masing-masing instansi terkait situasi tanggap darurat. “Kita menyepakati pemahaman tentang tugas dan fungsi Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Kupang bersinergi antara semua unsur baik TNI-POLRI, Basarnas, BMKG, PMI, LSM dan kami BPBD,” pungkasnya.
Hadir pada Rakord tersebut Kepala BPBD Kab. Kupang Charles Pandie, mewakili Polres Kupang, AKP. Moris Ilu, Perwakilan Dandim Pelda Alfonso Pareira, Tim Basarnas Ida Bagus Surya Wirawan, PMPB/FPRB, Julius Nakmofa. (hms*)

Minggu, 23 Juli 2017

Sekolah Laut

Sebanyak 33 peserta yang berasal dari provinsi Jawa Timur,Jawa Tengah,NTT,NTB dan Bali mengikuti pembekalan Sekolah Laut yang diselenggarakan oleh Badan Nasinal Penanggulangan Bencana.
pembukaan pelatihan sekolah laut di ITS Surabaya

Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari , yaitu tanggal 16 sampai dengan 21 Juli 2017 ,  mengambil tempat di kota Surabaya provinsi Jawa Timur.

dalam kegiatan terebut,peserta diperkenalkan dengan berbagai konsep penanggulangan bencana wilayah pesisir, yang dibawakan oleh  beberapa nara sumber sebagai berikut:

1. Gerakan Pengurangan Risiko bencana oleh Direktur PRB BNPB
2.Advokasi hukum lingkungan dan Laut: Dr. Andi Usmina Wijaya
3.pembentukan dan pengelolaan BUMDES: Bpak Fuad
4.pemberdayaan masyarakat pesisir : DR. Enny Haryati
5.Peran KKP untuk pengelolaan Pesisir dan PRB : Dr. Hendro Yusran Siry
6. Analisis Sosial : Pusat Study Bencana dan Lingkungan (PSBL)UNITOMO: Prof.Dr.Hendro Wardhono
7. Kiat Menulis Berita bagi pegiat Laut : Irawan
8.Aspek Kelautan : Prof DR.Daniel Rosyid (dekan kelutan ITS
pose sejenak  di Akademi angkatan Laut Surabaya


peserta sangat menikmati kegiatan yang diselenggarakan oleh BNPB, karena langsung  bersentuhan dengan minta peserta,dimana peserta diberi kesempatan untuk mendengarkan pemaparan materi dan kunjungan lapangan.



tempat kegiatan selalu berpindah - pindah. hari pertama ,peserta melakukan kegiatan di Aula Fakultas kelautan ITS, Hari Kedua peserta diberi kesempatan melakukan kegiatan di Akademi Angkatan Laut Surabaya, hari ketiga, peserta melakukan kunjungan ke Desa Telaga Biru,Kabupaten Bangkalan dan melakukan analisis Sosial disana. hari keempat, peserta melakukan kunjungan ke lokasi ekowisata mangrove Wonorejo rungkut, Surabaya

Aktifitas PMPB NTT