TIRILOLOK News Detail
Posted
at 09-08-2012 | 05:13:48 PENANGANAN BENCANA: FORUM
PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI NTT Kupang tirilolok.com - Setelah
berlangsung sosialisasi, workshop dan temu kerja tentang masalah pencegahan dan
penanganan bencana di NTT tanggal 6 hingga 7 Agustus di hotel Timor yang
disponsori UN OCHA, Handicap Internasional, Australian AID, WVI dan AD, peserta
dari berbagai komponen ini berhasil membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana
atau Forum PRB di NTT.
Winston Rondo dari CIS-Timor yang memandu proses pembentukan berdasarkan Statuta yang dihasilkan Tim 9 tahun lalu mengatakan, kegiatan dua hari menghasilkan Forum yang menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam mengurangi resiko bencana di NTT.
“Forum PRB akan mengakomodir berbagai pihak dan memperkuat peranannya dalam mengurangi resiko bencana”, Ujar Winston.
Menurut Winston, Forum PBR akan diresmikan dalam kongres dan untuk mempersiapkan berbagai hal berkaitan dengan kongres ditetapkan tim 9.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiap-Siagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Timur atau Kabid PKB BPBD NTT, Jemmy E. Mella menambahkan, Forum PRB akan merekomendasi semua kegiatan kepada BPBD bukan mengambil alih tugas BPBD sehingga BPBD dapat menindaklanjuti berbagai hal sebelum bencana, saat dan sesudah bencana.
“ Bencana tidak bisa ditolak dan pasti datang sehingga perlu persiapan untuk menghadapinya”, kata Jemy.
Mengenai proses pembentukan Forum PBR NTT ini, anggota tim 9, Yulius Nakmofa mengemukakan, statuta forum PBR hanya sekali didiskusikan sehingga melalui kegiatan dua hari bisa ada berbagai masukkan sebelum diresmikan dalam kongres.
Sedangkan ketua panitia sosialisasi, Sintus Karolus menegaskan, proses inisiasi pembentukan forum PRB mendapat berbagai masukkan dari Forum PRB Jogyakarta dan BNPB.
Ketua Forum PRB Kabupaten TTS, Zenon Ndao menambahkan, forum PRB bukan untuk menyaingi BPBD tetapi untuk melengkapi sebab ketika terjadi bencana berbagai pihak datang dengan berbagai kepentingannya sehingga perlu diakomodir secara baik dalam menangani bencana.
Forum PRB NTT memiliki Statuta yang akan diperbaiki redaksional, materi dan substansinya oleh tim 9 dan akan diresmikan dalam kongres bulan Oktober 2012. (VN-01)
Winston Rondo dari CIS-Timor yang memandu proses pembentukan berdasarkan Statuta yang dihasilkan Tim 9 tahun lalu mengatakan, kegiatan dua hari menghasilkan Forum yang menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam mengurangi resiko bencana di NTT.
“Forum PRB akan mengakomodir berbagai pihak dan memperkuat peranannya dalam mengurangi resiko bencana”, Ujar Winston.
Menurut Winston, Forum PBR akan diresmikan dalam kongres dan untuk mempersiapkan berbagai hal berkaitan dengan kongres ditetapkan tim 9.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiap-Siagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Timur atau Kabid PKB BPBD NTT, Jemmy E. Mella menambahkan, Forum PRB akan merekomendasi semua kegiatan kepada BPBD bukan mengambil alih tugas BPBD sehingga BPBD dapat menindaklanjuti berbagai hal sebelum bencana, saat dan sesudah bencana.
“ Bencana tidak bisa ditolak dan pasti datang sehingga perlu persiapan untuk menghadapinya”, kata Jemy.
Mengenai proses pembentukan Forum PBR NTT ini, anggota tim 9, Yulius Nakmofa mengemukakan, statuta forum PBR hanya sekali didiskusikan sehingga melalui kegiatan dua hari bisa ada berbagai masukkan sebelum diresmikan dalam kongres.
Sedangkan ketua panitia sosialisasi, Sintus Karolus menegaskan, proses inisiasi pembentukan forum PRB mendapat berbagai masukkan dari Forum PRB Jogyakarta dan BNPB.
Ketua Forum PRB Kabupaten TTS, Zenon Ndao menambahkan, forum PRB bukan untuk menyaingi BPBD tetapi untuk melengkapi sebab ketika terjadi bencana berbagai pihak datang dengan berbagai kepentingannya sehingga perlu diakomodir secara baik dalam menangani bencana.
Forum PRB NTT memiliki Statuta yang akan diperbaiki redaksional, materi dan substansinya oleh tim 9 dan akan diresmikan dalam kongres bulan Oktober 2012. (VN-01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar