Penulis : Palce Amalo
Jumat, 30 November 2012 18:44 WIB
KUPANG--MICOM: Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana
(PMPB) Nusa
Tenggara Timur (NTT) mengingatkan masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di Pulau Flores dan Timor terhadap ancaman banjir dan tanah longsor.
"Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana perlu waspada, seperti di dekat bantaran sungai," kata Direktur PMPB NTT Yulius Nakmofa di Kupang, Jumat (30/11).
Ancaman longsor berpotensi terjadi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur di Pulau Flores, karena dua daerah itu memang sering dilanda longsor pada musim hujan. Adapun banjir sering melanda wilayah di selatan Kabupaten Belu di Pulau Timor, terutama di desa-desa yang dilewati alur Sungai Benanin.
Tenggara Timur (NTT) mengingatkan masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di Pulau Flores dan Timor terhadap ancaman banjir dan tanah longsor.
"Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana perlu waspada, seperti di dekat bantaran sungai," kata Direktur PMPB NTT Yulius Nakmofa di Kupang, Jumat (30/11).
Ancaman longsor berpotensi terjadi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur di Pulau Flores, karena dua daerah itu memang sering dilanda longsor pada musim hujan. Adapun banjir sering melanda wilayah di selatan Kabupaten Belu di Pulau Timor, terutama di desa-desa yang dilewati alur Sungai Benanin.
Oleh karena itu masyarakat harus waspada serta tidak beraktivitas di dekat sungai maupun tebing guna menghindari jatuhnya korban saat terjadi bencana.
Menurut Yulius, penanganan bencana semakin membaik karena pemerintah sudah membentuk badan penanggulangan bencana di setiap kabupaten dan kota. Dengan demikian mobilisasi bantuan ke lokasi bencana lebih cepat.
Ia mengatakan beberapa bulan sebelumnya, pemerintah daerah bersama PMPB menggelar sosialisasi siaga bencana di sejumlah daerah. Kegiatan itu bertujuan menyiapkan masyarakat agar selalu waspada dan melakukan penyelamatan diri saat bencana melanda.
"Belajar dari pengalaman bahwa bencana sering melanda NTT, kewaspadaan perlu ditingkatkan guna menghindari jatuhnya korban," tuturnya. (PO/OL-01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar